Selasa, 15 April 2014

METODE GUMBLE



MENGHITUNG DEBIT PUNCAK BANJIR DAS PALOPO DENGAN METODE GUMBLE
Debit adalah suatu koefisien yang menyatakan banyaknya air yang mengalir  dari suatu sumber persatu satuan waktu, biasa diukur dalam satuan liter perdetik. (Syehan, 1977), menyatakan bahwa debit merupakan volume air yang mengalir melalui suatu irisan melintang tiap satuan waktu. Satuan debit adalah volume/waktu (m3/detik, liter/hari, m3/tahun, dan lain-lain).
Rumus yang digunakan untuk pengukuran debit :
Q = A x V
Keterangan :
Q : debit (m3/detik)
A : luas penampang basah (m2)
V : kecepatan aliran rata-rata (meter/detik)
Debit aliran adalah sejumlah air yang mengalir melalui suatu penampang dalam waktu tertentu. (Darmanto, 1995).
Langkah Kerja
Untuk menghitung besarnya debit puncak banjir yang mungkin terjadi pada DAS Palopo dengan menggunakan metode gumble, yaitu sebagai berikut.
Data debit DAS Palopo
NO
TAHUN
DEBIT (Q)
1
1993
22.602
2
1994
17.471
3
1995
34.834
4
1996
20.259
5
1997
11.037
6
1998
31.186
7
1999
14.127
8
2000
32.078
9
2001
16.515
10
2002
7.731
11
2003
21.704
12
2004
30.245
13
2005
0
14
2006
13.213
15
2007
7.627
16
2008
0
17
2009
8.934
18
2010
13.333
19
2011
8.154
20
2012
14.420

A.    Mengurutkan data debit banjir mulai dari Q maksimal sampai Q minimal
URUTAN
TAHUN
DEBIT (Q)
1
1995
34.83471
2
2000
32.0782
3
1998
31.186
4
2004
30.24525
5
1993
22.60244
6
2003
21.7045
7
1996
20.259
8
1994
17.47125
9
2001
16.51575
10
2012
14.42
11
1999
14.1277
12
2010
13.3333
13
2006
13.2132
14
1997
11.0375
15
2009
8.9343
16
2011
8.154
17
2002
7.7313
18
2007
7.627
19
2005
0
20
2008
0

B.     Menghitung nilai T (periode ulang banjir)
Keterangan :
T :periode ulang banjir
m :Urutan kejadian
n :jumlah tahun pencatatan total
1)      Tahun 1993
2)      Tahun 1994
3)      Tahun 1995
4)      Tahun 1996
5)      Tahun 1997
6)      Tahun 1998
7)      Tahun 1999
8)      Tahun 2000
9)      Tahun 2001
10)  Tahun 2002
11)  Tahun 2003
12)  Tahun 2004
13)  Tahun 2005
14)  Tahun 2006
15)  Tahun 2007
16)  Tahun 2008
17)  Tahun 2009
18)  Tahun 2010
19)  Tahun 2011
20)  Tahun 2012
C.    Menghitung Debit Rata-rata (Q), Simpangan Baku (S)
1)      Debit rata-rata ( )
Keterangan :
 : nilai rata-rata dari data Q
Qi :nilaivariasike i
n :jumlahkejadian
Berdasarkan data di atas maka selama kurung waktu 20 tahun (1993-2012) yaitu :
2)      Simpangan Baku (S)
Keterangan :
S :simpanganbaku data Q
n :jumah data
Qi :nilai debit variasike i
 = nilai rata-rata data Q
a)      Tahun 1993
b)      Tahun 1994
c)      Tahun 1995
d)     Tahun 1996
e)      Tahun 1997
f)       Tahun 1998
g)      Tahun 1999
h)      Tahun 2000
i)        Tahun 2001
j)        Tahun 2002
1,910
k)      Tahun 2003
1,214
l)        Tahun 2004
3,124
m)    Tahun 2005
3,638

n)      Tahun 2006
0,684
o)      Tahun 2007
1,837
p)      Tahun 2008
3,638
q)      Tahun 2009
1,641
r)       Tahun 2010
0,584
s)       Tahun 2011
1,815
t)       Tahun 2012
0,414
D.    Menentukannilai ndan n
Nilai n dan n dapat dilihat pada table, dimana untuk nilainya didasarkan pada jumlah data atau kejadian. Berdasarkan table oleh Syehan 1995 maka dengan jumlah data (n) = 20, maka nilai n= 1,0630 dan n= 0,5236.
E.     Mencari nilai tereduksi dari variabel yang diramalkan (Y)
Rumus :
Keterangan :
Y :variasi tereduksi dari variabel yang diramalkan
T :periode ulang banjir (tahun)

1.      Tahun 1993
2.      Tahun 1994
- 4,60
3.      Tahun 1995
4.      Tahun 1996
5.      Tahun 1997
6.      Tahun 1998
7.      Tahun 1999
8.      Tahun 2000
9.      Tahun 2001
10.  Tahun 2002
11.  Tahun 2003
12.  Tahun 2004
13.  Tahun 2005
14.  Tahun 2006
15.  Tahun 2007
16.  Tahun 2008
17.  Tahun 2009
18.  Tahun 2010
19.  Tahun 2011
20.  Tahun 2012

F.     Mencari nilai variasi yang diramalkan (X)
Dengan rumus :
Keterangan :
X : nilai variasi yang diramalkan
 : nilai rata-rata data Q
S : simpangan baku data Q
 : simpangan baku dari variasitereduksi
Y : variasi tereduksi dari variabel yang diramalkan
 : nilai rata-rata variasi tereduksi dari sampel.

1)      Tahun 1993

2)      Tahun 1994
3)      Tahun 1995
4)      Tahun 1996
5)      Tahun 1997


6)      Tahun 1998
7)      Tahun 1999
8)      Tahun 2000
 8,7863
7,48
9)      Tahun 2001
 0,16121
16,10
10)  Tahun 2002
 1,71343
14,55
11)  Tahun 2003
 3,62441
12,64
12)  Tahun 2004
 7,76915
8,50
13)  Tahun 2005
 2,442222
13,82
14)  Tahun 2006
 1,06403
15,20
15)  Tahun 2007
 1,42328
14,84
16)  Tahun 2008
 2,09998
14,17
17)  Tahun 2009
 1,96611
14,30
18)  Tahun 2010
 1,04581
15,22
19)  Tahun 2011
 1,90139
14,36
20)  Tahun 2012
 1,02959
15,24
G. Kesimpulan
Jadi besarnya debit puncak banjir DAS Palopo yang mungkin terjadi pada tahun 1993-2012 menurut metode Gumble dapat dilihat pada tabel dibawah. Dari hasil perhitungan dan melihat table dibawah dapat dikatakan bahwa debit dan perode ulang banjir tertinggi terdapat pada tahun 1995 dan debit terendah pada tahun 2008.



Data debit DAS Palopo 20 tahun terakhir
NO
TAHUN
DEBIT (Q) (m³/s)
RANG
KING
T
Qi-Q ̅
(Qi-Q ̅)²
S
Y
X (m³/s)
1
1993
22.60
5
4.20
6.33
40.05
1.414
-2.30
12.51
2
1994
17.47
8
2.62
1.20
1.43
0.268
-4.60
14.97
3
1995
34.83
1
21.00
18.56
344.49
4.150
-2.40
4.85
4
1996
20.26
7
3.00
3.99
15.88
0.891
-3.50
12.89
5
1997
11.04
14
1.50
-5.24
27.42
0.356
-0.91
15.78
6
1998
31.19
3
7.00
14.91
222.38
3.334
-2.04
8.22
7
1999
14.13
11
1.90
-2.15
4.61
0.059
-0.73
16.20
8
2000
32.08
2
10.50
15.80
249.78
3.533
-2.12
7.48
9
2001
16.52
9
2.30
0.24
0.06
0.054
-2.65
16.10
10
2002
7.73
17
1.23
-8.54
72.97
1.910
-0.43
14.55
11
2003
21.70
6
3.50
5.43
29.49
1.214
-2.65
12.64
12
2004
30.25
4
5.25
13.97
195.20
3.124
-2.12
8.50
13
2005
0.00
19
1.10
-16.27
264.83
3.638
-0.19
13.82
14
2006
13.21
13
1.61
-3.06
9.37
0.684
-1.13
15.20
15
2007
7.63
18
1.16
-8.65
74.76
1.837
-0.30
14.84
16
2008
0.00
20
1.05
-16.27
264.83
3.638
-0.09
14.17
17
2009
8.93
15
1.40
-7.34
53.87
1.641
-0.75
14.30
18
2010
13.33
12
1.75
-2.94
8.65
0.584
-1.38
15.22
19
2011
8.15
16
1.31
-8.12
65.93
1.815
-0.59
14.36
20
2012
14.42
10
2.10
-1.85
3.44
0.414
-2.12
15.24


















DAFTAR PUSTAKA

Nasiah. 2013. EVALUASI SUMBER DAYA AIR. Makassar